Sulawesi Keepers kedatangan anggota baru – dan merupakan anggota pertama yang berasal langsung dari Sulawesi! Mungkin Anda sudah mengetahui nama Muhammad Iqram saat kami memberitakan webinar yang diselenggarakan bersama dengan Universitas Hasanuddin akhir tahun lalu. Iqram saat itu menjadi moderator dan penghubung kami antara Sulawesi Keepers dengan pihak universitas. Pada bulan-bulan berikutnya, kolaborasi kami semakin intensif hingga kami merasa penting untuk menjadikan Iqram sebagai salah seorang anggota kami.

Iqram is an incoming PhD student at the Museum für Naturkunde Berlin. He will focus on exploring freshwater biodiversity, particularly atyids shrimps and snails, in different types of freshwater bodies including subterranean ecosystems, remote upstream and ancient lakes. Apart from his interest in documenting freshwater macroinvertebrate diversity, deploying eDNA metabarcoding to monitor native and endemic species is one of approaches in his study. Being born and raised in Sulawesi island have pretty much influenced Iqram’s interest to start exploring and conserving unique freshwater biodiversity of Sulawesi amidst ongoing various threats. He has initiated a small community that involves students from Biology Department of Hasanuddin University and encourages them to actively do research and exploration of freshwater biodiversity.

Iqram telah melakukan ekspedisi ke Danau Matano, di mana ia berhasil mengumpulkan berbagai informasi penting. Bagi Anda yang berlangganan berita kami, pasti sudah melihat beberapa fotonya. Penemuan dan pengetahuan dari perjalanan ke danau-danau tersebut juga akan dipublikasikan di situs web ini, sehingga dapat menjangkau siapa saja yang tertarik dengan Sulawesi.

Markéta Rejlková