Ancaman terhadap Danau Malili
Danau Malili mengalami berbagai ancaman: masalah terbesar kemungkinan adalah Flowerhorn cichlid (louhan) invasif yang tersebar luas. Spesies ini menyebabkan populasi udang dan siput menurun, dengan siput terkecil menghilang sepenuhnya saat ikan invasif ini menyebar. Danau Matano adalah danau pertama yang menderita karena louhan, tetapi sekarang bermigrasi ke danau lain melalui sungai penghubung. Ikan ini adalah predator dan kami khawatir siput kecil endemik dari genus Sulawesidrobia mungkin sudah punah. Dan bukan hanya mereka.
Masalah besar lainnya adalah fragmentasi biotop – beberapa bendungan dan pintu air di sepanjang sungai penghubung memisahkan sub populasi ikan. Konstruksi ini juga mempengaruhi fluktuasi alami ketinggian air. Penambangan nikel mempengaruhi kualitas air, yang tidak diketahui sejauh mana dampaknya. Penggundulan hutan dan pembangunan lain di sekitar danau menyebabkan peningkatan pendangkalan dan pengendapan sedimen, yang menyebabkan degradasi biotop yang parah – menyebabkan hilangnya permukaan keras dan tanaman air.
Tutupan alga menyebar di area danau yang sebelumnya tidak ada. Mungkin ini karena pemangsaan udang oleh cichilid louhan invasif atau karena eutrofikasi. Kami tidak tahu terlalu banyak fakta tentang habitat akuatik ini, tetapi kami tahu bahwa segala sesuatunya berjalan kearah yang buruk dengan sangat cepat!
Ancaman terhadap Danau Poso
Sebuah bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) saat ini sedang dibangun di Poso, yang akan mempengaruhi kehidupan air dan bahkan lebih kehidupan 200.000 orang yang tinggal di sekitar danau. Masyarakat lokal berorganisasi untuk memprotes proyek setengah jadi ini. Selain itu, danau dipengaruhi oleh penurunan kualitas air, sedimentasi, dan spesies ikan eksotis (setidaknya 17 dikonfirmasi sejauh ini: Oreochromis cf. mossambicus, Channa striata, Clarias sp., tetapi juga ikan akuarium popular seperti Poecilia reticulata, Maylandia estherae, Melanochromis auratus, Colossoma macropomum…).
Danau dan sungai lainnya
Kehidupan air tawar Sulawesi tidak terbatas pada dua sistem danau purba ini saja. Danau dan sungai lain menghadapi ancaman serius karena meningkatnya tekanan manusia: kehilangan air, penurunan kualitas air, penurunan keanekaragaman habitat, peningkatan populasi dan sedimentasi, dan (sekali lagi!) spesies eksotis. Ada banyak spesies ikan dan invertebrata endemik menarik yang terancam punah.
Bagaimana kita bisa memerangi ancaman ini?
Strategi kami berfokus pada: